Skip to main content

6 Cara Membuat Hobi Menjadi Profesi

Merubah hobi menjadi suatu profesi merupakan salah satu cara strategis untuk Anda dalam mendapatkan pundi-pundi uang di dalam bidang yang Anda sukai.Lalu apa saja cara untuk membuat hobi menjadi profesi?  Pada dasarnya hobi adalah sesuatu yang disenangi dan kerap sekali dilakukan. Menurut Wikipedia, Hobi adalah kegiatan rekreasi yang dilakukan pada waktu luang untuk menenangkan pikiran seseorang. Dengan bantuan internet dan sejumlah perkembangan teknologi lain, setiap orang dapat mengubah hobinya menjadi sumber penghasilan. Bahkan hobi yang identik dengan menghamburkan uang seperti berbelanja dapat menjadi mata pencaharian yang mampu menghasilkan pendapatan dalam jumlah besar. Bagi Anda yang memiliki kesenangan dan keahlian khusus, tak ada salahnya Anda mencoba mengembangkannya hobi menjadi sebuah profesi. Setiap manusia yang lahir ke dunia ini pasti punya hobi atau kegemaran masing-masing, apa pun itu. Namun demikian, masih banyak yang tidak sadar bahwa hobi juga bisa dijadikan sebagai salah satu profesi yang bisa menghasilkan banyak uang. Apalagi jika di kerjakan secara serius. 

Berikut akan artikel ini akan memberikan 6 cara untuk membuat hobi menjadi profesi.

1. Melakukan survey pasar
Cek keadaan pasar pada bidang bisnis yang nanti akan Anda tekuni, apakah keuntungannya cukup menjanjikan untuk Anda? Seberapa banyak pesaing yang akan Anda hadapi? Lakukan survey pasar sederhana akan jadi modal Anda untuk mempersiapkan semua yang Anda butuhkan untuk mengelola bisnis Anda.

6 Cara Membuat Hobi Menjadi Profesi
img by benhil.net
2. Memastikan apakah Anda menikmatinya
Yakinkan diri Anda bahwa yang Anda jalankan atau lakukan saat ini memang benar-benar Anda sukai. Jangan tiba-tiba ketika Anda sudah menjalankannya, Anda mundur atau bahkan berhenti karena merasa terpaksa atau bosan. Jika Anda menikmati dan sabar dalam menjalankan usaha Anda tersebut maka waktu yang cukup lama untuk mendapatkan keuntungan pun tidak akan terasa.

3. Berteman dengan teman satu hobi
Membuka bisnis bersama rekan Anda yang memiliki hobi yang sama. Contohnya membuka bisnis menjual perlengkapan olahraga atau membuka usaha distro dengan teman-teman Anda yang suka fashion. Selain lebih mudah mendapatkan pencerahan dalam memunculkan inovasi baru, modal awal Anda untuk melakukan bisnis pun dapat dibagi bersama.

4. Menetapkan harga
Pastikan harga yang Anda tetapkan sesuai dengan modal yang Anda keluarkan dan tingkat kesulitan dalam mengerjakannya. Melakukan pengamatan harga pasar juga merupakan salah satu bagian survey yang harus dilakukan sebelum Anda menetapkan harga.

5. Pemasaran
Langkah awal dalam memperkenalkan bisnis Anda dengan melakukan pemasaran dilingkungan terdekat atau sekitar Anda, seperti keluarga atau rekan Anda. Jika bisnis Anda semakin berkembang maka Anda dapat mencoba menggunakan metode penjualan yang lain seperti membuka toko atau dengan melakukan bisnis online.

6. Part-time
Untuk melakukan uji coba apakah bisnis baru Anda akan mendapatkan keberhasilan maka cobalah menjalaninya sebagai pekerjaan paruh waktu atau sampingan, khususnya bagi Anda yang sudah memiliki pekerjaan tetap. Mulailah dengan melakukan part-time, jika sukses maka Anda bisa memilih apakah harus focus dengan yang Anda lakukan sekarang atau pada pekerjaan Anda sebelumnya. Jangan dulu termakan dengan mimpi Anda dengan melepaskan pekerjaan utama agar focus pada bisnis yang nanti Anda jalankan. (Sumber artikel copy dari Laruno.com)

Comments

Popular posts from this blog

Apa Itu Usaha, Pengusaha dan Perusahaan? Jenis-Jenis Perusahaan

Apa Itu Usaha, Pengusaha dan Perusahaan? - Apa itu usaha? Usaha adalah kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan penghasilan berupa uang atau barang yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan mencapai kemakmuran hidup. Tentu usaha yang dilakukan secara terus menerus akan membuahkan hasil yang maksimal. Artinya kalau berbicara usaha, kegiatan untuk mencapai keuntungan baik langsung maupun tidak langsung. Sementara peluang usaha adalah sebuah kesempatan yang datang pada waktu tertentu yang tidak dapat dilewatkan oleh seorang wirausahawan demi mendapatkan keuntungan. Walau terkadang banyak yang takut dengan kesempatan yang datang. Pengusaha adalah orang(pribadi) atau persekutuan (badan hukum) yang menjalankan sebuah jenis perusahaan. Dalam melakukan usaha, seorang pengusaha tidak dapat berjalan sendiri. Ia membutuhkan tenaga kerja yang akan membantunya menjalankan roda bisnis yang dijalankan. Apalagi perusahaan yang dikelolanya sudah cukup besar, maka tena

Apa Itu Perusahaan Jasa? Kelebihan, Kekurangan, Contoh dan Ciri - Ciri Usaha Jasa

Perusahaan jasa adalah suatu unit usaha yang kegiatannya memproduksi produk yang tidak berwujud (jasa), dengan tujuan untuk mendapatkan laba atau keuntungan. Atau juga sebagai suatu perusahaan yang menjual jasa yang diproduksinya, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan para konsumen dan mendapatkan keuntungan. Tetapi perlu diperhatikan, walaupun bisnis jasa tetap saja perusahaan itu memerlukan produk fisik untuk melakukan kegiatan usahanya. Seperti perusahaan bergerak dibidang transportasi harus punya alat seperti bus, pesawat, kapal laut, kereta api dan alat transportasi lainnya. Perusahaan jasa juga perusahaan yang mempunyai kegiatan utama memberikan pelayanan. kemudahan, dan kenyamanan kepada masyarakat untuk memperlancar aktivitas produksi maupun konsumsi.  Sementara Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utama/pokok melakukan pembelian suatu barang untuk dijual kembali tanpa mengubah bentuk maupun fungsi dari barang tersebut. Perusahaan ini memperoleh penghasilan dari

Apa itu Entrepreneur? Perbedaan Entrepreneur dan Manajer

Apa itu Entrepreneur? Perbedaan Entrepreneur dan Manajer - Entrepreneur adalah seeorang yang  mempunyai dan membawa sumber daya berupa tenaga kerja, material, serta asset yang lainnya pada suatu kombinasi yang mampu melakukan suatu perubahan/ menambahkan nilai yang lebih besar daripada nilai yang sebelumnya. Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi. Richard Cantillon (1755) yang dianggap sebagai pencetus istilah entrepreneur menyebutkan bahwa inti dari kegiatan entrepreneur adalah menanggung resiko,menurutnya entrepreneur adalah mereka yang membayar harga tertentu untuk produk tertentu untuk kemudian menjualnya dengan harga yang tidak pasti,sambil membuat keputusan tentang membuat upaya mencapai dan memanfaatkan sumber-sumber daya dan menerima resiko berusaha. Entrepreneurship adalah jiwa entrepreneur yang dibangun untuk menjembatani antara ilmu dengan kemampuan pasar. Entrepreneu