Skip to main content

Strategi Menaikkan Harga Produk Tanpa Kehilangan Pelanggan

Strategi Menaikkan Harga Produk Tanpa Kehilangan Pelanggan - Di dalam sebuah bisnis, menaikkan harga tanpa strategi akan menjadi suatu masalah. Salah satu dampak dari kenaikkan harga yaitu kehilangan pelanggan dan minimnya peminat. Masih memungkinkan ketika kenaikan harga BBM. Sehingga semua orang mengetahuinya. Faktanya adalah tanpa kenaikan harga BBM pun Anda pun terkadang harus menaikkan harga jika Anda ingin usaha Anda berkembang dan berekspansi dengan menambah value-added dan layanan kepada konsumen. Meskipun harga yang kompetitif, tidak sepenuhnya menjamin pelanggan akan semakin banyak. Setiap perusahaan tentu siap berkompetisi tetapi perlu kita lihat juga bahwa masih banyak kekuatan dan inovasi yang dapat dikembangkan selain dari sisi harga produk. Dilihat dari perilaku konsumen Indonesia, sebagian besar mereka memilih untuk membeli produk yang harganya lebih murah dari produk lain, masalah kualitas justru menjadi nomor dua.

Lalu bagaimana cara kita bisa menaikkan harga tanpa kehilangan pelanggan? Perhatikan tips-tips berikut yang bisa membantu Anda menaikkan harga produk tanpa kehilangan pelanggan.
  • Naikan Harganya Sekarang.
Anda tidak perlu mengkhawatirkan terlalu banyak alasan untuk menundanya. Coba lakukan sekarang meskipun margin harga yang dinaikan sangat kecil. Setelah itu lihat respon dari pelanggan. Jika Anda masih takut juga untuk menaikan harganya coba awalnya beri dengan paket tambahan, atau bonus produk yang lain atau dengan tambahan servis yang lebih dari biasanya. Beri juga batasan waktu untuk promo tersebut.

  • Selalu jelaskan keuntungan yang akan pelanggan dapatkan, BUKAN alasan Anda menaikkan harga
Jangan menyalahkan inflasi. Sebaliknya jelaskan kepada pelanggan, kepada konsumen keuntungan-keuntungan yang akan mereka peroleh yaitu tambahan value-added yang akan Anda berikan. Tak ada orang yang mau membayar harga yang lebih mahal tanpa adanya tidak mendapat tambahan apapun. 

  • Mensosialisasikan Kepada Pelanggan Terkait Kenaikkan Harga
Konsumen adalah salah satu elemen penting di dalam sebuah bisnis jadi sebisa mungkin untuk melibatkan mereka, apalagi hal ini terkait kenaikkan harga. Jadi, sebelum menaikkan harga ada baiknya mensosialisasikan kepada pelanggan Anda mengenai rencana kenaikkan harga. Hal ini agar pelanggan Anda dapat memahami keputusan Anda.

  • Memberikan Penjelasan Kepada Konsumen dengan Jujur
Berikan penjelasan dengan jujur mengapa Anda menaikkan harga, bisa karena meningkatnya harga bahan pokok, naiknya biaya pengiriman dan lain hal. Sebaiknya berikan penjelasan dengan jujur agar pelanggan Anda dapat memahami situasi tersebut. Hal ini akan membuat pelanggan Anda tetap loyal dan memberikan value yang besar terhadap merek Anda.

  • Membuat Menu Sesuai Harga
Buatlah menu produk dengan menempatkan harga paling mahal di tempat tertinggi, berurutan hingga yang paling murah berada di tempat paling bawah. Biasanya para pelanggan terutama pelanggan yang baru lebih memperhatikan apa yang mereka lihat dibandingkan dengan apa yang Anda bicarakan. Dengan memberikan informasi yang menarik pandangan pelanggan, banyak para pengusaha yang terbukti mengalami peningkatan keuntungan.

  • Munculkan Keunikan Pada Produk Anda
Pada poin ini ditekankan soal keunikan dari produk itu sendiri. Pasalnya, keunikan itu sendiri tidak bisa dengan mudah kita buat dan langsung berhasil. Alih-alih laris dan dilirik oleh pasar, bahkan pasar luar negeri, produk buatan kita malah bisa hanya jadi pajangan saja di rumah.

  • Memberikan Bonus atau Gift
Untuk mensiasati masalah tersebut Anda dapat memberikan bonus special berupa kupon undian atau sekedar gift. Hal ini dilakukan agar pelanggan berfikir walaupun ada sedikit kenaikkan, namun keuntungan yang didapatnya lebih banyak.

Comments

Popular posts from this blog

Apa Itu Perusahaan Jasa? Kelebihan, Kekurangan, Contoh dan Ciri - Ciri Usaha Jasa

Perusahaan jasa adalah suatu unit usaha yang kegiatannya memproduksi produk yang tidak berwujud (jasa), dengan tujuan untuk mendapatkan laba atau keuntungan. Atau juga sebagai suatu perusahaan yang menjual jasa yang diproduksinya, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan para konsumen dan mendapatkan keuntungan. Tetapi perlu diperhatikan, walaupun bisnis jasa tetap saja perusahaan itu memerlukan produk fisik untuk melakukan kegiatan usahanya. Seperti perusahaan bergerak dibidang transportasi harus punya alat seperti bus, pesawat, kapal laut, kereta api dan alat transportasi lainnya. Perusahaan jasa juga perusahaan yang mempunyai kegiatan utama memberikan pelayanan. kemudahan, dan kenyamanan kepada masyarakat untuk memperlancar aktivitas produksi maupun konsumsi.  Sementara Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utama/pokok melakukan pembelian suatu barang untuk dijual kembali tanpa mengubah bentuk maupun fungsi dari barang tersebut. Perusahaan ini memperoleh penghasilan dari

Apa Itu Usaha, Pengusaha dan Perusahaan? Jenis-Jenis Perusahaan

Apa Itu Usaha, Pengusaha dan Perusahaan? - Apa itu usaha? Usaha adalah kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan penghasilan berupa uang atau barang yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan mencapai kemakmuran hidup. Tentu usaha yang dilakukan secara terus menerus akan membuahkan hasil yang maksimal. Artinya kalau berbicara usaha, kegiatan untuk mencapai keuntungan baik langsung maupun tidak langsung. Sementara peluang usaha adalah sebuah kesempatan yang datang pada waktu tertentu yang tidak dapat dilewatkan oleh seorang wirausahawan demi mendapatkan keuntungan. Walau terkadang banyak yang takut dengan kesempatan yang datang. Pengusaha adalah orang(pribadi) atau persekutuan (badan hukum) yang menjalankan sebuah jenis perusahaan. Dalam melakukan usaha, seorang pengusaha tidak dapat berjalan sendiri. Ia membutuhkan tenaga kerja yang akan membantunya menjalankan roda bisnis yang dijalankan. Apalagi perusahaan yang dikelolanya sudah cukup besar, maka tena

Apa itu Entrepreneur? Perbedaan Entrepreneur dan Manajer

Apa itu Entrepreneur? Perbedaan Entrepreneur dan Manajer - Entrepreneur adalah seeorang yang  mempunyai dan membawa sumber daya berupa tenaga kerja, material, serta asset yang lainnya pada suatu kombinasi yang mampu melakukan suatu perubahan/ menambahkan nilai yang lebih besar daripada nilai yang sebelumnya. Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi. Richard Cantillon (1755) yang dianggap sebagai pencetus istilah entrepreneur menyebutkan bahwa inti dari kegiatan entrepreneur adalah menanggung resiko,menurutnya entrepreneur adalah mereka yang membayar harga tertentu untuk produk tertentu untuk kemudian menjualnya dengan harga yang tidak pasti,sambil membuat keputusan tentang membuat upaya mencapai dan memanfaatkan sumber-sumber daya dan menerima resiko berusaha. Entrepreneurship adalah jiwa entrepreneur yang dibangun untuk menjembatani antara ilmu dengan kemampuan pasar. Entrepreneu