Skip to main content

10 Langkah Meningkatkan Brand Anda by Ryan Gondokusumo

Brand merupakan elemen yang memberikan identitas pada sebuah bisnis apakah itu bisnis baru atau yang sudah eksis sebelumnya. Brand bukan hanya sekedar logo atau nama perusahaan Anda, melainkan suatu perwujudan image atau persepsi seseorang tentang produk atau perusahaan Anda. Maka dari itu, Anda tidak bisa menganggap enteng brand, karena brand adalah aset terpenting yang bisa dimiliki perusahaan yang memberikan nilai, menciptakan diferensiasi dan memberikan hasil yang dapat dirasakan jangka panjang.

Untuk meningkatkan brand yang Anda miliki, Anda harus memastikan bahwa brand Anda mempunyai brand awareness yang baik. Brand awareness adalah salah satu tingkatan di mana brand yang Anda miliki dikenal oleh masyarakat atau target market.

  • 1. Buatlah Desain Logo Yang Sesuai Dengan Bisnis Anda

Sebelum Anda membuat brand untuk perusahaan, ada banyak hal yang Anda harus pertimbangkan, seperti menyesuaikan tema brand yang ingin Anda buat dengan bisnis Anda. Misalnya perusahaan Anda bergerak di bidang makanan, maka brand yang dibangun harus mencerminkan produk serta image perusahaan yang meliputi layanan yang akan diperoleh pelanggan. Tahap selanjutnya, Anda harus memperhatikan brand elements yang digunakan, seperti nama, logo, grafik, bentuk, warna, suara, aroma dan pergerakan.

  • 2. Ciptakan Desain Logo Perusahaan Yang Baik

Bisnis Anda akan terlihat amat profesional di mata pelanggan Anda dengan menggunakan desain logo yang berkualitas, unik, menarik serta mudah diingat. Desain logo yang baik juga akan membuat bisnis Anda menonjol ditengah kompetisi antar brand dengan jenis produk yang sama. Misalnya Starbucks, begitu mendengar brand tersebut, hal apa yang lantas terbayang dalam benak Anda? Kopi, hijau, ramah lingkungan, modern, casual, mahal, berkelas? Itulah identitas yang yang diciptakan Starbucks. Itulah branding Starbucks.

  • 3. Pilih Alat Marketing yang Sesuai untuk Meningkatkan Brand Anda di Mata Publik

Alat marketing yang pertama adalah branding melalui website. Saat ini memang hampir segala jenis bisnis usaha baik skala besar maupun kecil sudah memiliki website. Walaupun skala usaha Anda kecil namun branding melalui sebuah website menjadi penting karena website adalah marketing tool yang memang diperlukan untuk meningkatkan kredibilitas usaha Anda. Dengan website, bisnis yang Anda jalankan dapat dikenal ditengah target market. Website saat ini sudah menjadi pintu gerbang masyarakat untuk mengenal bisnis Anda, mengenali produk Anda dan tentunya akhirnya berujung pada keputusan pembelian.

Marketing tool yang kedua adalah menggunakan mobil branding. Mobil branding atau yang biasa disebut vehicle branding atau branding pada kendaraan seperti halnya mobil, bus atau truk merupakan salah satu strategi marketing dengan target market tertentu. Tujuan utama dari strategi marketing ini adalah untuk membuat pelanggan tertarik dan pada akhirnya membeli produk atau memakai jasa layanan Anda. Sama seperti kegiatan branding lainnya, tentu desain mobil branding harus menarik agar bisa menarik perhatian masyarakat menggingat setiap hari target market Anda dibombardir dengan banyak iklan. Hal yang harus diperhatikan jika Anda memutuskan untuk memakai strategi vehicle branding maka desain branding harus stand out from the crowd yang berarti memiliki desain yang baik dan sangat mengundang perhatian.

  • 4. Berinteraksi melalui Sosial Media

Tidak dapat dipungkiri, sosial media serperti Facebook, Twitter, LinkedIn dan Google+ dapat meningkatkan kualitas kehidupan, khususnya bagi kalangan pebisnis yang menginginkan perkembangan pada bisnisnya dan melakukan komunikasi dua arah dengan cepat. Penggunaan sosial media dapat digunakan sebagai ujung tombak pergerakan kegiatan komunikasi dan pemasaran bisnis yang kini sudah menjadi sebuah kewajiban. Banyak keuntungan yang dapat Anda raih dengan meningkatkan brand awareness bisnis Anda di sosial media. Keuntungannya melingkupi top of mind, brand recall dan brand recognition. Dengan menggunakan media sosial yang sudah tersedia, interaksi Anda dengan publik bisa tercipta dengan baik.

  • 5. Menggunakan Partnership untuk Membangun Brand Awareness

Berkerja sama dengan partner influencer dapat meningkatkan brand awareness Anda. Partner yang mempunyai network yang sangat kuat biasanya mempunyai banyak pelanggan yang loyal. Dengan menjalin hubungan yang baik dengan partner Anda, Anda dapat bertukar pelanggan/subscriber sehingga dapat menjadi win-win solution bagi kedua belah pihak. Selain itu, partner Anda juga bisa menjadi media untuk mempublish konten Anda sehingga dapat dkepada para subscribernya. Partner juga bisa meningkatkan nilai jual event yang bisnis Anda selenggarakan. Pastikan Anda memilih untuk berkerja sama dengan partner yang sesuai dengan target market bisnis Anda.

  • 6. Gunakan Blog untuk Meningkatkan Branding Bisnis Anda

Dengan menciptakan sebuah blog dimana bisnis Anda bisa memberikan informasi tambahan dan tidak hanya terbatas dengan apa yang bisnis Anda lakukan, tetapi Anda bisa memberikan tips- tips yang berguna untuk para subscriber Anda. Dengan adanya blog, Anda dapat menyediakan konten-konten yang menarik untuk subscriber Anda, sehingga akan meningkatkan brand awareness bisnis Anda. Bahkan, melalui blog, Anda juga dapat mendapatkan kesempatan bertambahnya pelanggan karena adanya subscriber yang menjadi pelanggan.

  • 7. Ciptakan Pesan yang Membuat Orang Ingin Menyebarkannya

Walaupun pesan marketing ditujukan untuk tujuan komersial namun tentunya tak cukup memberikan fans Anda pesan yang murni pesan marketing. Pesan marketing yang menarik akan membuat fans menyebarkan dan menciptakan konten mereka sendiri. Tentu hal ini ada resikonya apalagi jika pesan marketing tersebut berupa parody. Namun itu semua merupakan elemen daripada sebuah kampanye marketing.

  • 8. Berikan Fans Kesempatan untuk Berpartisipasi

Fans suka menjadi bagian dari sebuah event pada brand yang ia sukai. Event seperti melemparkan pertanyaan melalui Facebook Page bisnis Anda tentunya juga akan menarik perhatian fans untuk menjawabnya segera. Apalagi mengajak mereka untuk mengklik tombol like di post Facebook Page bisnis Anda untuk memenangkan hadiah dari brand Anda. Tentunya hal tersebut akan sangat menarik perhatian target market Anda.

  • 9. Hargai Superfans Anda

Menjadi fans dari sebuah brand sangatlah mudah, namun yang harus Anda hargai dan perhatikan dengan seksama adalah superfans anda. Superfans merupakan kelompok orang yang setia menyebarkan dan mempromosikan brand favorit mereka dan menciptakan free marketing yang tiada batas. Berikan reward untuk mereka berupa hadiah complimentary yang tidak harus mahal namun memiliki makna tersendiri.

  • 10. Be Consistent!

Bersikaplah konsisten dalam menggunakan berbagai perlengkapan desain untuk bisnis Anda. Selama Anda menggunakan logo/desain yang konsisten, hal itu bisa menambah brand awareness terhadap produk Anda. Perubahan pada desain logo/brand bisnis Anda dapat mempengaruhi brand Anda di mata publik.

Meskipun banyak perusahaan-perusahaan besar yang merubah logo mereka, tetapi konsep yang mereka ubah hanya minimalis, seperti logo bisnis makanan Wendy’s, mereka hanya mengubah konsepnya sedikit dan tidak begitu berbeda dengan logo lamanya. Ada juga contoh perusahaan yang dari berdiri hingga sekarang tidak merubah logonya sama sekali, perushaan tersebut adalah McDonald, dimana konsep desain logonya konsisten berlambang “M”. (Sumber artikel dari ciputrauceo.net)

Comments

Popular posts from this blog

Apa Itu Perusahaan Jasa? Kelebihan, Kekurangan, Contoh dan Ciri - Ciri Usaha Jasa

Perusahaan jasa adalah suatu unit usaha yang kegiatannya memproduksi produk yang tidak berwujud (jasa), dengan tujuan untuk mendapatkan laba atau keuntungan. Atau juga sebagai suatu perusahaan yang menjual jasa yang diproduksinya, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan para konsumen dan mendapatkan keuntungan. Tetapi perlu diperhatikan, walaupun bisnis jasa tetap saja perusahaan itu memerlukan produk fisik untuk melakukan kegiatan usahanya. Seperti perusahaan bergerak dibidang transportasi harus punya alat seperti bus, pesawat, kapal laut, kereta api dan alat transportasi lainnya. Perusahaan jasa juga perusahaan yang mempunyai kegiatan utama memberikan pelayanan. kemudahan, dan kenyamanan kepada masyarakat untuk memperlancar aktivitas produksi maupun konsumsi.  Sementara Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utama/pokok melakukan pembelian suatu barang untuk dijual kembali tanpa mengubah bentuk maupun fungsi dari barang tersebut. Perusahaan ini memperoleh penghasilan dari

Apa Itu Usaha, Pengusaha dan Perusahaan? Jenis-Jenis Perusahaan

Apa Itu Usaha, Pengusaha dan Perusahaan? - Apa itu usaha? Usaha adalah kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan penghasilan berupa uang atau barang yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan mencapai kemakmuran hidup. Tentu usaha yang dilakukan secara terus menerus akan membuahkan hasil yang maksimal. Artinya kalau berbicara usaha, kegiatan untuk mencapai keuntungan baik langsung maupun tidak langsung. Sementara peluang usaha adalah sebuah kesempatan yang datang pada waktu tertentu yang tidak dapat dilewatkan oleh seorang wirausahawan demi mendapatkan keuntungan. Walau terkadang banyak yang takut dengan kesempatan yang datang. Pengusaha adalah orang(pribadi) atau persekutuan (badan hukum) yang menjalankan sebuah jenis perusahaan. Dalam melakukan usaha, seorang pengusaha tidak dapat berjalan sendiri. Ia membutuhkan tenaga kerja yang akan membantunya menjalankan roda bisnis yang dijalankan. Apalagi perusahaan yang dikelolanya sudah cukup besar, maka tena

Apa itu Entrepreneur? Perbedaan Entrepreneur dan Manajer

Apa itu Entrepreneur? Perbedaan Entrepreneur dan Manajer - Entrepreneur adalah seeorang yang  mempunyai dan membawa sumber daya berupa tenaga kerja, material, serta asset yang lainnya pada suatu kombinasi yang mampu melakukan suatu perubahan/ menambahkan nilai yang lebih besar daripada nilai yang sebelumnya. Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi. Richard Cantillon (1755) yang dianggap sebagai pencetus istilah entrepreneur menyebutkan bahwa inti dari kegiatan entrepreneur adalah menanggung resiko,menurutnya entrepreneur adalah mereka yang membayar harga tertentu untuk produk tertentu untuk kemudian menjualnya dengan harga yang tidak pasti,sambil membuat keputusan tentang membuat upaya mencapai dan memanfaatkan sumber-sumber daya dan menerima resiko berusaha. Entrepreneurship adalah jiwa entrepreneur yang dibangun untuk menjembatani antara ilmu dengan kemampuan pasar. Entrepreneu